Gunungsari, 06 September 2024— Sekretaris Camat (Sekmat) Kecamatan Gunungsari Endang Rusmana,.S.Ap menghadiri kegiatan sosialisasi penting mengenai pencegahan dan penanganan penyakit Tuberkulosis Paru (TB Paru) yang diselenggarakan di Desa Luwuk, Kecamatan Gunungsari. Acara ini diadakan sebagai bagian dari upaya pemerintah daerah dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya TB Paru serta langkah-langkah pencegahan yang harus dilakukan.
Kegiatan ini diinisiasi oleh Dinas Kesehatan setrta warga setempat. Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman lebih mendalam mengenai penyakit TB Paru, yang masih menjadi masalah kesehatan serius di Indonesia, khususnya di wilayah pedesaan.
Dalam sambutannya, Sekmat Gunungsari, [Nama Sekmat], menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan sosialisasi ini. Beliau menekankan pentingnya peran aktif masyarakat dalam memerangi TB Paru. "Penyakit TB Paru bisa dicegah dan diobati dengan langkah yang tepat. Oleh karena itu, kami berharap masyarakat Desa Luwuk dapat lebih peduli dan segera mengambil tindakan apabila ada gejala yang mengarah pada TB Paru," ujar Sekmat.
Sekmat juga menambahkan bahwa kerjasama antara pemerintah daerah, puskesmas, dan masyarakat sangat diperlukan untuk memutus rantai penularan TB. "Kita harus bersama-sama memerangi penyakit ini agar kesehatan masyarakat semakin meningkat," tegasnya.
Selain penyuluhan mengenai TB Paru, acara tersebut juga diisi dengan sesi tanya jawab antara masyarakat dan tim kesehatan dari Puskesmas Gunungsari. Mereka memberikan penjelasan tentang gejala TB Paru, cara penularannya, serta pentingnya deteksi dini dan pengobatan yang tepat. Masyarakat Desa Luwuk juga diajak untuk proaktif dalam memanfaatkan layanan kesehatan yang tersedia, termasuk melakukan pemeriksaan rutin dan mengikuti program pengobatan TB yang diberikan secara gratis oleh pemerintah.
Kepala Puskesmas Gunungsari, [Nama Kepala Puskesmas], yang juga hadir dalam acara tersebut menjelaskan bahwa TB Paru adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis, dan dapat menyerang paru-paru serta bagian tubuh lainnya. "Kami sangat berharap masyarakat tidak menganggap remeh batuk berkepanjangan, karena itu bisa menjadi gejala awal TB. Segera periksa ke puskesmas apabila mengalami gejala tersebut," katanya.
Acara sosialisasi ini diakhiri dengan komitmen bersama antara pemerintah desa, puskesmas, dan warga untuk terus meningkatkan upaya pencegahan dan penanganan TB Paru di Desa Luwuk. Masyarakat yang hadir diharapkan dapat menjadi perpanjangan tangan dalam menyebarkan informasi penting ini ke lingkungan sekitar mereka, sehingga semakin banyak warga yang sadar akan bahaya TB Paru dan bagaimana cara mengatasinya.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan angka penderita TB Paru di Kecamatan Gunungsari, khususnya di Desa Luwuk, dapat menurun secara signifikan, dan masyarakat dapat hidup lebih sehat dan produktif.